Cari Blog Ini

Kamis, 28 Februari 2013

Pengaruh Perkembangan Teknologi Terhadap Realitas Kehidupan Remaja

 
A. Realitas Kehidupan Remaja 
Dampak situs jejaring sosial lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Mudahnya menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya mencoba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. 
Dalam waktu singkat mengakses situs jejaring sosial akan menjadi suatu kebiasaan, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik, bisa lupa waktu karena terlalu asik dengan kegiatannya didunia maya tersebut. Yang paling mengkhawatirkan adalah pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. 
Sehingga siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan. Tidak hanya siswa, mahasiswa pun tidak luput dari dampak situs jejaring sosial ini. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata memmpunyai nilai yang rendah daripada para mahasisswa yang tidak menggunakan situs jejaring sosial facebook. Menurutnya, tidak ada korelasi langsung FB akan menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. 
Namun diduga FB telah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara 1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB. Motivasi dan Prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Prestasi belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. 
Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang telah tertanam sejak kecil. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan situs jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.  
B. Dampak Negatif Dari Situs Jejaring Sosial 
1. Membuat waktu terbuang dengan sia-sia Penulis mengamati perilaku pengguna jejaring sosial dengan berinteraksi secara intensif dengan beberapa users. Satu pertanyaan yang sering hinggap di benak penulis adalah bagaimana user tersebut bisa online terus, padahal secara teori mereka seharusnya sedang bekerja, istirahat tidur malam hari, ataupun sedang beribadah.Tidak jarang interaksi penulis lakukan dengan mereka yang sudah bekeluarga sehingga tidak jarang penulis berpikir bagaimana mereka mengatur interaksi dengan keluarga mereka kalau setiap saat waktunya dihabiskan dengan melototi layar komputer dan keyboard smartphonenya. Sebagian orang memang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media bisnis mereka.Namun, bagi mereka yang hanya sekedar bercengkerama di jejaring sosial tanpa tujuan yang pasti, itu merupakan pembuangan waktu secara sia-sia. Dari contoh tersebut secara tidak langsung jejaring sosial mulai menyandera waktu kita sehingga membuat diri kita tidak produktif dalam berkarya ataupun melakukan hal-hal positif lainnya. 
2. Menambah beban pengeluaran Keberadaan jejaring sosial yang menjadi bagian dari kehidupan manusia modern sehingga kepemilikan akun salah satu jejaring sosial seolah menjadi wajib hukumnya. Implikasi yang muncul adalah harus adanya alat yang bisa dipergunakan untuk akses media sosial tersebut seperti komputer dan handphone. Namun, alat saja belum cukup tanpa terhubung dengan fasilitas internet. Akhirnya, seorang user media sosial harus mengeluarkan uang untuk membiayai akses internya itu. Miris melihat kenyataan jika user media sosial lebih memprioritaskan keberlangsungan penggunaan media sosial dengan mengorbankan kebutuhan lain yang lebih utama.Banyak mahasiswa yang mengeluh dengan biaya buku dan fotokopi yang sangat mahal. Ternyata, dana pendidikan dari orang tua dibelikan perangkat smartphone dengan koneksi internet yang berharga ratusan ribu per bulan. Contoh kedua adalah adanya seorang user yang lebih mengutamakan membayar biaya internet daripada membiayai keluarganya. Bagi penulis kedua contoh tersebut sangat menyedihkan. 
3. Mengganggu Konsentrasi Belajar Selain menyia-nyiakan waktu, penggunaan media sosial secara berlebih juga mengganggu konsentrasi belajar. Penulis pernah mengamati posting wall teman-teman di media sosial. Tidak sedikit mereka mengeluhkan kegiatan sekolah ataupun kuliah. Kemudian penulis berpikir mengapa mereka tidak posting masalah kuliahnya untuk memohon bantuan teman-teman di jejaring sosial daripada mengeluarkan keluhan?. Hal lain yang menarik untuk dicermati adalah bagaimana orang akan belajar sementara pikirannya ada di jejaring sosial memantau postingannya? Jadi secara sadar maupun tidak sadar keberadaan jejaring sosial bisa mengaburkan konsentrasi belajar. 
4. Mengancam Keamanan Diri Tidak jarang kita membaca di media online atau cetak korban dari pertemanan di media sosial yang secara umum disebut penipuan. Dengan media sosial dengan mudah kita memiliki banyak teman dan menjadi akrab meskipun belum pernah bertemu sebelumnya. Secara umum sangat susah menilai orang yang dikenal di media sosial jika informasi yang diberikan tidak akurat alias bohong. Dari pengamatan penulis, tidak sedikit dari pengguna media sosial berlaku curang dengan menggunakan foto orang lain atau foto bohong dengan tujuan memikat orang lain. Melalui contoh tersebut penulis berpikir jika semakin banyak kita memiliki teman melalui media sosial yang tidak jelas, maka resiko keamanan diri kita juga semakin meningkat. Keamanan tidak selalu dalam bentuk nyata seperti perampokan, tetapi juga penyalah gunaan nama kita, identitas lengkap dan foto-foto kita, dan merusak akun kita. Tidak jarang kasus penyalahgunaan akun untuk memposting gambar-gambar asusila dengan tujuan pencemaran nama baik. Salah satu cara untuk mengurangi resiko keamanan diri adalah dengan hati-hati saat approve pertemanan dan memantau akun teman baru secara teratur untuk sementara waktu. 
 5. Mengancam Kesehatan Kesehatan adalah karunia yang sangat mahal tetapi seringkali kita tidak peduli dengan kondisi badan kita. Beberapa waktu lalu penulis membaca sebuah berita seorang user yang menggunakan media sosial secara berlebih mengeluh karena jari-jarinya sakit akibat terlalu sering memencet tombol keybord Handphonenya. Berita lain penulis dapatkan dari teman yang sering mengeluh sakit kepala akibat memelototi komputer secara berlebihan keasyikan begadang di jejaring sosial. 
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari efek negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah sebagai berikut: 
Pertama, berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet. 
 Kedua, beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti batasan-batasannya. 
 Ketiga, sebisanya dampingi anak saat berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak tersebut membuka situs jejaring sosial. Keempat, tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum cukup umur. 

 C. Langkah-Langkah Strategis Pengimplementasian Gagasan 
Pada jaman sekarang ini, mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial kini dapat dilakukan dengan telepon seluler. Hal ini cukup membuat dampak dari jejaring sosial sangat dirasakan dikalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa yang mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada saat proses pembelajaran berlangsung. 
 Akibatnya siswa tidak serius mengikuti pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada jejaring sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini, lambat laun motivasi belajar mereka juga akan mengalami penurunan. Motivasi belajar sangat erat kaitannya dengan prestasi siswa. Jika motivasi atau keinginan siswa untuk belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi mereka juga akan mengalami penurunan.Hal inilah yang sangat menghawatirkan dalam dunia pendidikan. Dari paparan dampak situs jejaring social diatas,adapun langkah strategis yang dapat dilakukan untuk pengimplementasian gagasan yaitu sebagai brikut: 
1. Memberikan pemahaman tentang bahaya situs jejaring sosial Langkah ini perlu dilakukan agar siswa tahu bahaya dari penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat menggunakannya secara lebih bijak. Selain itu langkah ini juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada siswa sehingga dalam menggunakan situs jejaring sosial mereka lebih berhati-hati. 
2. Usahakan tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah memungkinkan telepon seluler untuk mengakses internet. Bahkan beberapa merek telepon seluler ternama berlomba mengeluarkan produk yang memiliki kecanggihan dan kemampuan akses internet, yang memungkinkan penggunanya mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah. 
Hal ini dapat menyebabkan siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial dengan telepon seluler mereka. Maka dari itu sebagai orang tua, usahakanlah untuk tidak memberikan telepon seluler kepada anak usia dini, karena kebanyakan anak usia dini belum dapat memanfaatkan internet dengan baik. Karena tujuan utama telepon seluler adalah untuk alat komunikasi saja. 
3. Mengawasi Siswa Dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kearah yang tidak baik. Pengawasan sangatlah penting untuk meminimalkan penggunaan internet. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring social dengan mudah.maka dari itu mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.
Dengan mengimplementasikan gagasan diatas, diharapkan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh situs jejaring sosial dapat ditanggulangi, baik sebelum terjadi atau sesudah dampak itu terjadi. Namun untuk lebih meminimalkan dampak negatif yang dihasilkan dari situs jejaring sosial, baiknya kita menggunakan internet dan jejaring sosial dengan bijak. KESIMPULAN Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi belajarnya pun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga merupakan dampak negatif dari situs jejaring sosial. 
Masalah-masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Sebagai seorang mahasiswa yang mempunyai nalar dan pikiran kritis terhadap persoalan yang ada, alangkah lebih baik jika menggunakan situs jejaring sosial dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan aturan, agar dampak negatif yang ditimbulkan menjadi lebih berkurang. Sehingga motivasi dan keinginan untuk belajar mahasiswa akan tetap terjaga dan prestasi belajar mereka dapat ditingkatkan lagi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai Mahasiswa. 
 Mengenai teknik implementasi, penulis mencoba untuk memberikan pengarahan kepada mahsiswa tentang dampak dan akibat negatif dari situs jejaring sosial tersebut, agar mahasiswa dapat lebih memahami penggunaan situs jejaring sosial dan menggunakannya dengan baik. Selain itu mahasiswa juga perlu diberi kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajarnya. Manfaat dari karya tulis ini yaitu memberikan solusi mengenai dampak negatif dari situs jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. 
Agar nantinya dampak tersebut dapat diminimalisir. Adapun dampak dari karya gagasan ini yaitu memberikan porsi solusi dan pemecahan masalah yang beragam terhadap dampak negatif jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa, sehingga prestasi siswa dapat meningkat.

1 komentar:

  1. kemajuan teknologi yang memudahkan pekerjaan manusia membuat remaja saat ini menjadi malas dan gampangan, kunjungan juga ya ke blog saya www.goocap.com

    BalasHapus