A. Realitas Kehidupan Remaja
Dampak situs jejaring sosial
lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna
jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Mudahnya menjadi
anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik
sengaja ataupun hanya mencoba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs
jejaring sosial tersebut.
Dalam waktu singkat mengakses
situs jejaring sosial akan menjadi suatu kebiasaan, dan berinteraksi secara
pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik, bisa lupa
waktu karena terlalu asik dengan kegiatannya didunia maya tersebut. Yang paling
mengkhawatirkan adalah pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini,
telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan
pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs
jejaring sosial.
Sehingga siswa tidak perlu
lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya
langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus
penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan.
Tidak hanya siswa, mahasiswa pun tidak luput dari dampak situs jejaring sosial
ini. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State
University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial
seperti facebook ternyata memmpunyai nilai yang rendah daripada para mahasisswa
yang tidak menggunakan situs jejaring sosial facebook. Menurutnya, tidak ada
korelasi langsung FB akan menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi
jeblok.
Namun diduga FB telah menyebabkan
waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jaring
sosial yang tengah populer ini. Para pengguna FB mengakui waktu belajar mereka
memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna FB kehilangan waktu antara
1 - 5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain FB.
Motivasi dan Prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial.
Prestasi belajar siswa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring
sosial di internet. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap
siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya
belajar untuk kehidupan yang akan datang.
Motivasi juga berpengaruh
terhadap pencapaian cita-cita siswa yang telah tertanam sejak kecil. Untuk
itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi
tersebut menurun akibat dari penggunaan situs jejaring sosial yang semakin
menghawatirkan.
B. Dampak Negatif Dari Situs Jejaring
Sosial
1. Membuat waktu terbuang dengan sia-sia Penulis
mengamati perilaku pengguna jejaring sosial dengan berinteraksi secara intensif
dengan beberapa users. Satu pertanyaan yang sering hinggap di benak penulis
adalah bagaimana user tersebut bisa online terus, padahal secara teori mereka
seharusnya sedang bekerja, istirahat tidur malam hari, ataupun sedang
beribadah.Tidak jarang interaksi penulis lakukan dengan
mereka yang sudah bekeluarga sehingga tidak jarang penulis berpikir bagaimana
mereka mengatur interaksi dengan keluarga mereka kalau setiap saat waktunya
dihabiskan dengan melototi layar komputer dan keyboard smartphonenya. Sebagian
orang memang memanfaatkan jejaring sosial sebagai media bisnis mereka.Namun, bagi mereka yang hanya sekedar
bercengkerama di jejaring sosial tanpa tujuan yang pasti, itu merupakan
pembuangan waktu secara sia-sia. Dari contoh tersebut secara tidak langsung
jejaring sosial mulai menyandera waktu kita sehingga membuat diri kita tidak
produktif dalam berkarya ataupun melakukan hal-hal positif lainnya.
2. Menambah beban pengeluaran Keberadaan jejaring
sosial yang menjadi bagian dari kehidupan manusia modern sehingga kepemilikan
akun salah satu jejaring sosial seolah menjadi wajib hukumnya. Implikasi yang
muncul adalah harus adanya alat yang bisa dipergunakan untuk akses media sosial
tersebut seperti komputer dan handphone. Namun, alat saja belum cukup tanpa terhubung
dengan fasilitas internet. Akhirnya, seorang user media sosial harus
mengeluarkan uang untuk membiayai akses internya itu. Miris melihat kenyataan
jika user media sosial lebih memprioritaskan keberlangsungan penggunaan media
sosial dengan mengorbankan kebutuhan lain yang lebih utama.Banyak mahasiswa yang mengeluh dengan biaya buku
dan fotokopi yang sangat mahal. Ternyata, dana pendidikan dari orang tua
dibelikan perangkat smartphone dengan koneksi internet yang berharga ratusan
ribu per bulan. Contoh kedua adalah adanya seorang user yang lebih mengutamakan
membayar biaya internet daripada membiayai keluarganya. Bagi penulis kedua
contoh tersebut sangat menyedihkan.
3. Mengganggu Konsentrasi Belajar Selain
menyia-nyiakan waktu, penggunaan media sosial secara berlebih juga mengganggu
konsentrasi belajar. Penulis pernah mengamati posting wall teman-teman di media
sosial. Tidak sedikit mereka mengeluhkan kegiatan sekolah ataupun kuliah.
Kemudian penulis berpikir mengapa mereka tidak posting masalah kuliahnya untuk
memohon bantuan teman-teman di jejaring sosial daripada mengeluarkan keluhan?.
Hal lain yang menarik untuk dicermati adalah bagaimana orang akan belajar
sementara pikirannya ada di jejaring sosial memantau postingannya? Jadi secara
sadar maupun tidak sadar keberadaan jejaring sosial bisa mengaburkan
konsentrasi belajar.
4. Mengancam Keamanan Diri Tidak jarang kita
membaca di media online atau cetak korban dari pertemanan di media sosial yang
secara umum disebut penipuan. Dengan media sosial dengan mudah kita memiliki
banyak teman dan menjadi akrab meskipun belum pernah bertemu sebelumnya. Secara
umum sangat susah menilai orang yang dikenal di media sosial jika informasi
yang diberikan tidak akurat alias bohong. Dari pengamatan penulis, tidak
sedikit dari pengguna media sosial berlaku curang dengan menggunakan foto orang
lain atau foto bohong dengan tujuan memikat orang lain. Melalui contoh tersebut penulis berpikir jika
semakin banyak kita memiliki teman melalui media sosial yang tidak jelas, maka
resiko keamanan diri kita juga semakin meningkat. Keamanan tidak selalu dalam
bentuk nyata seperti perampokan, tetapi juga penyalah gunaan nama kita,
identitas lengkap dan foto-foto kita, dan merusak akun kita. Tidak jarang kasus
penyalahgunaan akun untuk memposting gambar-gambar asusila dengan tujuan
pencemaran nama baik. Salah satu cara untuk mengurangi resiko keamanan diri
adalah dengan hati-hati saat approve pertemanan dan memantau akun teman baru
secara teratur untuk sementara waktu.
5. Mengancam Kesehatan Kesehatan adalah karunia
yang sangat mahal tetapi seringkali kita tidak peduli dengan kondisi badan
kita. Beberapa waktu lalu penulis membaca sebuah berita seorang user yang
menggunakan media sosial secara berlebih mengeluh karena jari-jarinya sakit
akibat terlalu sering memencet tombol keybord Handphonenya. Berita lain penulis
dapatkan dari teman yang sering mengeluh sakit kepala akibat memelototi
komputer secara berlebihan keasyikan begadang di jejaring sosial.
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang
tua sebagai langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari efek negatif situs
jejaring sosial, di antaranya adalah sebagai berikut:
Pertama, berupaya belajar tentang internet serta
situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut. Hal ini perlu dilakukan
agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini,
dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet.
Kedua, beritahukan tentang bahaya yang mengintai
dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih
berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti
batasan-batasannya.
Ketiga, sebisanya dampingi anak saat berselancar
di dunia maya, terlebih pada saat anak tersebut membuka situs jejaring sosial.
Keempat, tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada
anak yang belum cukup umur.
C. Langkah-Langkah Strategis
Pengimplementasian Gagasan
Pada jaman sekarang ini,
mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial kini dapat dilakukan
dengan telepon seluler. Hal ini cukup membuat dampak dari jejaring sosial
sangat dirasakan dikalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa yang
mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada saat
proses pembelajaran berlangsung.
Akibatnya siswa tidak serius
mengikuti pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada
jejaring sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini,
lambat laun motivasi belajar mereka juga akan mengalami penurunan. Motivasi
belajar sangat erat kaitannya dengan prestasi siswa. Jika motivasi atau
keinginan siswa untuk belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi mereka
juga akan mengalami penurunan.Hal inilah yang sangat menghawatirkan dalam dunia
pendidikan. Dari paparan dampak situs jejaring social diatas,adapun langkah
strategis yang dapat dilakukan untuk pengimplementasian gagasan yaitu sebagai
brikut:
1. Memberikan pemahaman tentang bahaya situs
jejaring sosial Langkah ini perlu dilakukan agar siswa tahu bahaya dari
penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat menggunakannya secara lebih bijak.
Selain itu langkah ini juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada siswa
sehingga dalam menggunakan situs jejaring sosial mereka lebih
berhati-hati.
2. Usahakan tidak memberikan telepon seluler yang
dapat mengakses internet Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah
memungkinkan telepon seluler untuk mengakses internet. Bahkan beberapa merek
telepon seluler ternama berlomba mengeluarkan produk yang memiliki kecanggihan
dan kemampuan akses internet, yang memungkinkan penggunanya mengakses situs
jejaring sosial dengan sangat mudah.
Hal ini dapat menyebabkan siswa kecanduan
mengakses situs jejaring sosial dengan telepon seluler mereka. Maka dari itu
sebagai orang tua, usahakanlah untuk tidak memberikan telepon seluler kepada
anak usia dini, karena kebanyakan anak usia dini belum dapat memanfaatkan
internet dengan baik. Karena tujuan utama telepon seluler adalah untuk alat
komunikasi saja.
3. Mengawasi Siswa Dalam Berinternet atau
Berjejaring Sosial Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial
sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan mudah mengakses
situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kearah yang tidak baik.
Pengawasan sangatlah penting untuk meminimalkan penggunaan internet. Pergaulan
anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk
mengakses situs jejaring social dengan mudah.maka dari itu mereka perlu diawasi
untuk tidak mengakses internet dengan bebas.
Dengan mengimplementasikan
gagasan diatas, diharapkan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh situs
jejaring sosial dapat ditanggulangi, baik sebelum terjadi atau sesudah dampak
itu terjadi. Namun untuk lebih meminimalkan dampak negatif yang dihasilkan dari
situs jejaring sosial, baiknya kita menggunakan internet dan jejaring sosial
dengan bijak. KESIMPULAN Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di
kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa
kini menurun, prestasi belajarnya pun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti
pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga
merupakan dampak negatif dari situs jejaring sosial.
Masalah-masalah tersebut dapat
saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi
pengguna jejaring sosial. Sebagai seorang mahasiswa yang mempunyai nalar dan
pikiran kritis terhadap persoalan yang ada, alangkah lebih baik jika
menggunakan situs jejaring sosial dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan
aturan, agar dampak negatif yang ditimbulkan menjadi lebih berkurang. Sehingga
motivasi dan keinginan untuk belajar mahasiswa akan tetap terjaga dan prestasi
belajar mereka dapat ditingkatkan lagi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
mereka sebagai Mahasiswa.
Mengenai teknik
implementasi, penulis mencoba untuk memberikan pengarahan kepada mahsiswa
tentang dampak dan akibat negatif dari situs jejaring sosial tersebut, agar
mahasiswa dapat lebih memahami penggunaan situs jejaring sosial dan menggunakannya
dengan baik. Selain itu mahasiswa juga perlu diberi kesadaran akan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa untuk meningkatkan motivasi dan
prestasi belajarnya. Manfaat dari karya tulis ini yaitu memberikan solusi
mengenai dampak negatif dari situs jejaring sosial terhadap motivasi dan
prestasi belajar siswa.
Agar nantinya dampak tersebut
dapat diminimalisir. Adapun dampak dari karya gagasan ini yaitu memberikan
porsi solusi dan pemecahan masalah yang beragam terhadap dampak negatif
jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa, sehingga prestasi
siswa dapat meningkat.
kemajuan teknologi yang memudahkan pekerjaan manusia membuat remaja saat ini menjadi malas dan gampangan, kunjungan juga ya ke blog saya www.goocap.com
BalasHapus